KESAKSIAN I
Cerita keberhasilan pengobatan
kanker dengan daun sirsak ini semakin membuktikan ampuhnya acetogenins pada daun sirsak untuk menggempur sel kanker
payudara. Berikut ini adalah cerita penyembuhan penyakit kanker yang
diderita Yoan dan Titin Supriatin.
Ditemui di rumahnya, perumahan
Kodam, Bintaro, Tangerang, Yoan tampak sumringah. Ia seakan tak peduli dengan
kanker payudara yang menderanya. Setiap pagi ia tak pernah absen berjalan kaki
mengelilingi kompleks. Aktivitas lain tetap dijalani seperti biasa.
Pantas kalau para tetangga tidak mengira perempuan kelahiran Nanggroe Aceh
Darussalam 45 tahun silam itu mengidap penyakit mematikan.
Padahal, sel kanker sebesar telur
ayam kampung di payudara kirinya bersemayam sejak November 2010. Benjolan
yang teraba Yoan ketika mandi di suatu pagi segera dikonsultasikan kepada
dokter di sebuah rumahsakit di Jakarta. “Harus operasi karena kanker
sudah stadium 4,” jawaban dokter pendek. Menurut dr Andhika Rachman Sp Pd
kanker disebut stadium 4 jika sudah menyebar ke organ-organ lain seperti
tulang, paru-paru, dan darah. Satu-satunya cara untuk mengatasi dengan
pengangkatan organ yang dilanjutkan dengan kemoterapi.
Mantan inspektur di sebuah
perusahan kecantikan di Depok, Jawa Barat, itu menolak operasi karena biaya
mahal dan sel kanker kerap muncul lagi pascaoperasi. “Toh banyak
herbal yang bisa diandalkan untuk mengendalikan kanker,” pikir Yoan, yang hobi
membaca buku kesehatan dan pengobatan alternatif.
Dompolan anggur
Yoan memilih mengonsumsi herbal
dari China yang dibeli di agen di Jakarta. Ada 4 jenis obat dalam bentuk kapsul
yang mesti diasup Yoan setiap hari dengan frekuensi dan dosis berbeda.
Hasilnya? “Tak ada perubahan apa-apa. Justru setelah diperiksakan ke dokter,
sel kanker menyebar ke lengan kiri hingga pergelangan, pangkal leher, dan
perut,” tutur Yoan. Ketika bagian lengan diraba, terasa seperti ada dompolan
anggur berukuran kecil-kecil.
Lalu dari seorang sahabat, Yoan
mendapatkan informasi tentang khasiat daun sirsak sebagai penumpas kanker.
Tanpa pikir panjang, keesokan hari Yoan langsung menyuruh pembantu mengambil
daun sirsak dari pohon yang tumbuh di belakang pasar dekat rumah. “Setiap
kali mengambil sekantong plastik penuh, supaya bisa digunakan untuk beberapa
hari,” kata Yoan. Daun yang dipetik tidak terlalu muda dan tidak terlalu
tua.
Yoan merebus daun graviola itu.
Sekali merebus sebanyak 33 lembar dalam panci berisi 9 gelas air.
Dengan api kecil mantan karyawan di sebuah tabloid olahraga terkemuka itu
membiarkan proses perebusan berlangsung hingga diperoleh 3 gelas air
rebusan. Jumlah itu untuk diminum 3 kali sehari setiap habis
makan—pagi, siang, dan malam. Ampas sisa rebusan ia rebus sekali lagi.
“Diminum hangat-hangat kuku lebih enak, tapi setelah dingin pun tidak masalah,”
imbuh Yoan.
Mengecil
Berbarengan dengan itu Yoan
berkonsultasi pada dokter dan herbalis di Serpong, Tangerang, Banten. Ia
diminta mengonsumsi 3 jenis kapsul yang di antaranya berisi ekstrak daun
sirsak. Yoan juga mesti menjalankan diet ketat makanan dan pikiran.
“Di kulkas hanya ada apel, sirsak, pisang, tomat, dan wortel untuk dijus.
Karena buah-buahan dan sayuran itu yang saya makan selain nasi campuran merah
dan putih,” kata Yoan. Buah-buahan musiman seperti durian, rambutan, dan
mangga pantang dimakan.
Yang paling berat adalah diet
pikiran. “Ini yang kadang tidak bisa saya hindari. Kejadian masa lalu yang
membuat saya stres dan keluar dari pekerjaan, kerap muncul,” kata Yoan.
Yoan juga bangun pukul 04.00 dinihari dan langsung ke luar tanpa beralas kaki
untuk mengirup oksigen serta bolak-balik menyusuri Jalan Jeruk di kompleks
perumahannya sebanyak 10 kali. “Di luar itu, saya meminimalkan penggunaan
telepon dan nongkrong di depan komputer untuk menghindari radiasi,”
tambahnya.
Sebulan setelah mengonsumsi kapsul
dan rebusan daun sirsak kondisinya terus membaik. Yoan memang belum melakukan
pemeriksaan medis untuk mengecek keberadaan sel kanker. Namun yang jelas
sel-sel kanker yang metastasis di tangan dan perut hilang. Sementara benjolan di
payudara berkurang 2 cm. Hasil itu sejalan dengan riset Prof Soelaksono
Sastrodiharjo dari Institut Teknologi Bandung dan Jerry Mclaughlin dari
Universitas Purdue, Amerika Serikat.
Riset mereka melaporkan daun sirsak
mengandung annomuricin E, senyawa kelompok acetogenins. Dari 14 jenis
acetogenins, 13 di antaranya berpotensi menghambat multi-drug resistance (MDR)
pada sel kanker payudara. Acetogenins bekerja dengan cara menghambat kinerja
pembentukan ATP—e nergi—oleh mitokondria pada sel kanker.
Bantu kemoterapi
Titin Supriatin di Tanjungpinang,
Kepulauan Riau, juga menyandarkan asa pada daun sirsak untuk mengatasi
kanker payudara yang diderita sejak 2004. Dokter memang sudah mengangkat
payudara kirinya dan Titin diharuskan menjalani kemoterapi sebanyak 3
kali. Hasilnya memuaskan karena setiap check up 1 tahun sekali tidak ada
tanda-tanda sel menyebar ke organ lain. Hati perempuan 67 tahun
itu pun tenteram.
Namun, pemeriksaan pada September
2010 begitu mengagetkan. Kanker payudara pada pensiunan kepala sekolah itu
dinyatakan kambuh. Bahkan jika semula pada stadium 2, kini menjadi stadium
4. Sel-sel kanker meluas ke tulang, leher, ketiak, hati, dan paru-paru.
Atas saran kakak iparnya, Hendarlin, sembari kemoterapi Titin mengonsumsi
rebusan daun sirsak 2 gelas dan segelas jus sirsak sehari. Hasilnya, pada
Februari 2011—setelah 6 kali kemoterapi dan rutin mengonsumsi rebusan daun
serta jus sirsak—benjolan di leher, ketiak, dan payudara menghilang.
Hendarlin yakin, peran rebusan daun
dan jus sirsak sangat besar pada pengobatan kasus kanker payudara adik
iparnya. Musababnya, sang istri yang juga mengidap kanker payudara, tidak
bisa tertolong meskipun menjalani operasi dan kemoterapi, tapi tanpa bantuan
herbal.. Dengan begitu, pantaslah Yoan dan Titin optimis bisa
sembuh dari derita kanker payudara. (Trubus- Karjono/Peliput: Tri
Istianingsih)
Sumber: http://omkicau.com/2011/04/04/gempur-juga-kanker-payudara-lagi-cerita-keampuhan-daun-sirsak-5/
KESAKSIAN II
Cerita keberhasilan pengobatan
kanker dengan daun sirsak ini semakin membuktikan ampuhnya acetogenins pada
daun sirsak untuk menggempur sel kanker payudara.
Ditemui di rumahnya, perumahan
Kodam, Bintaro, Tangerang, Yoan tampak sumringah. Ia seakan tak peduli dengan
kanker payudara yang menderanya. Setiap pagi ia tak pernah absen berjalan kaki
mengelilingi kompleks. Aktivitas lain tetap dijalani seperti biasa.
Pantas kalau para tetangga tidak mengira perempuan kelahiran Nanggroe Aceh
Darussalam 45 tahun silam itu mengidap penyakit mematikan.
Padahal, sel kanker sebesar telur
ayam kampung di payudara kirinya bersemayam sejak November 2010. Benjolan
yang teraba Yoan ketika mandi di suatu pagi segera dikonsultasikan kepada
dokter di sebuah rumahsakit di Jakarta. “Harus operasi karena kanker
sudah stadium 4,” jawaban dokter pendek. Menurut dr Andhika Rachman Sp Pd
kanker disebut stadium 4 jika sudah menyebar ke organ-organ lain seperti tulang,
paru-paru, dan darah. Satu-satunya cara untuk mengatasi dengan pengangkatan
organ yang dilanjutkan dengan kemoterapi.
Mantan inspektur di sebuah
perusahan kecantikan di Depok, Jawa Barat, itu menolak operasi karena biaya
mahal dan sel kanker kerap muncul lagi pascaoperasi. “Toh banyak
herbal yang bisa diandalkan untuk mengendalikan kanker,” pikir Yoan, yang hobi
membaca buku kesehatan dan pengobatan alternatif.
Dompolan anggur
Yoan memilih mengonsumsi herbal
dari China yang dibeli di agen di Jakarta. Ada 4 jenis obat dalam bentuk kapsul
yang mesti diasup Yoan setiap hari dengan frekuensi dan dosis berbeda.
Hasilnya? “Tak ada perubahan apa-apa. Justru setelah diperiksakan ke dokter,
sel kanker menyebar ke lengan kiri hingga pergelangan, pangkal leher, dan perut,”
tutur Yoan. Ketika bagian lengan diraba, terasa seperti ada dompolan anggur
berukuran kecil-kecil.
Lalu dari seorang sahabat, Yoan
mendapatkan informasi tentang khasiat daun sirsak sebagai penumpas kanker.
Tanpa pikir panjang, keesokan hari Yoan langsung menyuruh pembantu mengambil
daun sirsak dari pohon yang tumbuh di belakang pasar dekat rumah. “Setiap
kali mengambil sekantong plastik penuh, supaya bisa digunakan untuk beberapa
hari,” kata Yoan. Daun yang dipetik tidak terlalu muda dan tidak terlalu
tua.
Yoan merebus daun graviola itu.
Sekali merebus sebanyak 33 lembar dalam panci berisi 9 gelas air.
Dengan api kecil mantan karyawan di sebuah tabloid olahraga terkemuka itu
membiarkan proses perebusan berlangsung hingga diperoleh 3 gelas air rebusan.
Jumlah itu untuk diminum 3 kali sehari setiap habis makan—pagi, siang, dan
malam. Ampas sisa rebusan ia rebus sekali lagi. “Diminum hangat-hangat
kuku lebih enak, tapi setelah dingin pun tidak masalah,” imbuh Yoan.
Mengecil
Berbarengan dengan itu Yoan
berkonsultasi pada dokter dan herbalis di Serpong, Tangerang, Banten. Ia
diminta mengonsumsi 3 jenis kapsul yang di antaranya berisi ekstrak daun
sirsak. Yoan juga mesti menjalankan diet ketat makanan dan pikiran.
“Di kulkas hanya ada apel, sirsak, pisang, tomat, dan wortel untuk dijus.
Karena buah-buahan dan sayuran itu yang saya makan selain nasi campuran merah
dan putih,” kata Yoan. Buah-buahan musiman seperti durian, rambutan, dan
mangga pantang dimakan.
Yang paling berat adalah diet
pikiran. “Ini yang kadang tidak bisa saya hindari. Kejadian masa lalu yang
membuat saya stres dan keluar dari pekerjaan, kerap muncul,” kata Yoan.
Yoan juga bangun pukul 04.00 dinihari dan langsung ke luar tanpa beralas kaki
untuk mengirup oksigen serta bolak-balik menyusuri Jalan Jeruk di kompleks
perumahannya sebanyak 10 kali. “Di luar itu, saya meminimalkan penggunaan
telepon dan nongkrong di depan komputer untuk menghindari radiasi,”
tambahnya.
Sebulan setelah mengonsumsi kapsul
dan rebusan daun sirsak kondisinya terus membaik. Yoan memang belum melakukan
pemeriksaan medis untuk mengecek keberadaan sel kanker. Namun yang jelas
sel-sel kanker yang metastasis di tangan dan perut hilang. Sementara benjolan
di payudara berkurang 2 cm. Hasil itu sejalan dengan riset Prof
Soelaksono Sastrodiharjo dari Institut Teknologi Bandung dan Jerry Mclaughlin
dari Universitas Purdue, Amerika Serikat.
Riset mereka melaporkan daun sirsak
mengandung annomuricin E, senyawa kelompok acetogenins. Dari 14 jenis
acetogenins, 13 di antaranya berpotensi menghambat multi-drug resistance (MDR)
pada sel kanker payudara. Acetogenins bekerja dengan cara menghambat kinerja
pembentukan ATP—e nergi—oleh mitokondria pada sel kanker.
Sumber: http://obatherbalnusantara.wordpress.com/2011/12/16/manfaat-khasiat-daun-sirsak-untuk-pengobatan-kanker/
KESAKSIAN III
Bentuk kepercayaan Hendarlin
terhadap herbal antara lain dengan menanam sirsak Annona muricata di halaman
depan dan belakang rumahnya. Sembilan pohon beragam umur itu tumbuh subur.
Selain untuk keperluan sendiri, ia juga memberikan daun tanaman anggota famili
Annonaceae itu kepada kerabat dan tetangga. Hendarlin sendiri yang menanam
bibit sirsak yang kini tumbuh 1 – 1,5 meter.
Pensiunan sebuah badan usaha milik
negara itu menanam sirsak untuk mengobati kekecewaannya yang tak kunjung sirna.
Dua tahun silam, istri Hendarlin, Tuti, berpulang ke pangkuan Tuhan setelah
tujuh tahun berjuang melawan sel kanker payudara. Hendarlin menempuh berbagai
jalan untuk menggapai kesembuhan istrinya. Namun, akhirnya seperti peribahasa
Latin: homo proponit, sed Deus disponit, manusia berupaya, Tuhan yang
menentukan.
Saat kerabatnya positif kanker
payudara, setahun setelah kematian istri, Hendarlin memberikan daun sirsak. Kondisi
kesehatan kerabatnya terus membaik dan akhirnya sembuh. Sejak itulah ia percaya
khasiat herbal, terutama daun sirsak sebagai antikanker. Namun, di sisi lain,
betapa menyesalnya Hendarlin. Ia merasa “gagal menyelamatkan” istrinya. “Saya
sangat kehilangan dia. Sungguh ia istri yang baik dan sulit untuk mencari orang
seperti dia,” kata Hendarlin sembari berlinang air mata.
Penyesalan berkepanjangan itu
karena Hendarlin merasa obat kanker ternyata murah harganya dan relatif mudah
untuk mendapatkannya. Namun, karena ketidaktahuannya, tentu saja alumnus
Universitas Indonesia itu tak dapat memberikan daun yang kaya senyawa
acetogenins kepada belahan jiwa. Senyawa itulah yang bersifat antikanker dan
bekerja dengan menekan produksi adenosina trifosfat (ATP) di mitokondria.
Akibatnya sel kanker kehabisan energi dan tamatlah riwayatnya.
Sumber: http://omkicau.com/2011/04/04/semakin-terbukti-bisa-melawan-kanker-lagi-cerita-keampuhan-daun-sirsak-1/
Kontak Peluang Usaha:
Alamat: Jl. TB Suwandi Serang, Banten, Indonesia
Info SMS : 082112656518
Web :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
FB/Page :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
FB/Page :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar