Minggu, 06 April 2014

Kesaksian Pemakai Kulit Manggis: PENDERITA STROKE



Pada awal April 2011, Maria Lim Phiong, 45 tahun, ibu 4 anak,  merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. Pukul 4 sore saat ia akan berangkat ke gereja, tangan sebelah kanannya tiba-tiba ringan seperti tak bertenaga namun ia tetap nekat pergi ke gereja. Sesampainya di rumah pukul 19.00, sekujur tubuhnya terasa tak bertenaga bahkan tangan kanannya nyaris tidak bisa digerakkan sama sekali.
Esok harinya, Thufatex, sang suami membawanya ke dokter karena khawatir istrinya terkena stroke. Hasilnya tekanan darah Maria jauh di atas angka nomal, tekanan darah sistolik 230 mmHg, seharusnya 120 mmHg. Dokter mendiagnosa, Maria mengalami stroke ringan.

Tingginya tekanan darah Maria dimulai sejak 8 tahun silam dikala ia baru saja melahirkan putra ke-4. Menurut suaminya, saat itu tekanan darah sistolik  mencapai 250 mmHg. Sejak itu Maria mulai mengurangi konsumsi makanan berlemak dan banyak mengandung garam.

Meskipun telah didiagnosa terkena stroke, Maria lebih memilih menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan tradisional serta terapi akupuntur. Namun, belum sampai seminggu, tubuhnya justru semakin lemas dan susah digerakkan sehingga Maria hanya dapat terbaring lemah di tempat tidur. Melihat kondisi istrinya, Thufatex segera melarikan Maria ke rumah sakit.

Pemeriksaan lengkap dilakukan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol darah, computed tomography (CT) scan, ginjal dan hatinya. Untungnya otak, ginjal dan hati masih dalam kondisi baik, walaupun stroke tidak selalu terdeteksi melalui CT scan. Dokter memberi 3 macam obat, namun yang diingat Thufatex hanya obat saraf dan obat penurun tekanan darah. Maria menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit.
Kondisi Maria mulai tampak sedikit perbaikan setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Tubuhnya lebih bertenaga namun tangannya tetap tidak dapat digerakkan. Tekanan darahnya pun masih tinggi mencapai 210 mg/dl.

Setelah beragam cara dicoba, akhirnya Thufatex teringat pada jus kulit manggis. Ia sendiri sedang rutin mengonsumsi jus kulit manggis sejak awal tahun 2011 karena sering merasa nyeri di dada dan persendian. Ia berpikir untuk mencoba jus kulit manggis guna penyembuhan stroke istrinya. Ia pun membeli 1 dus jus kulit manggis yang berisi 6 botol.

Maria mengonsumsi 2 sloki setara 30 ml jus kulit manggis sebanyak  tiga kali sehari. Setelah mengonsumsi selama 4 hari, ia mulai bisa bangun dan duduk bahkan mampu menggerakan kakinya walaupun masih lemah. Setelah 24 hari mengonsumsi, banyak kemajuan yang didapatkannya. Ia sudah kuat berjalan dna tangannya pun mulai dapat digerakkan sedikit demi sedikit. (Dikutip dari Trubus 504 – November 2011/XLII).

Sumber: http://manfaatkulitmanggis.com/testimonial/testimoni-penderita-stroke/




Kontak Peluang Usaha:


Alamat: Jl. TB Suwandi Serang, Banten, Indonesia
Info SMS : 082112656518


Web :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar