Kurianto Wongso, pria berumur 51
tahun itu seakan bisu, setiap kali berbicara tidak satu suarapun keluar. Suara
menghilang dari mulutnya. Penyebabnya adalah kanker
yang berada di paru-paru. Sel ganas ini terdeteksi setelah Kurianto menjalani
tes darah dan CT Scan pada bulan Maret-April 2010. Hasil CT Scan memperlihatkan
massa kanker berdiameter 4 cm berada di paru-paru sebelah kanan atas. Hasil cek
darah juga menunjukkan kadar CEA (Carcinoembryonic Antigen) yang merupakan
penanda kanker mencapai 5,41 nanogram (ng) per ml (kadar normal, maksimal 5
ng/ml).
Demikian pula dengan kadar NSE
(Neuron Specific Enolase) atau Isoenzim penanda gangguan pada paru meningkat
sampai dengan 19,88 ng/ml (kadar normal di bawah 16,13 ng/ml). Kanker paru
sebagian besar disebabkan karena gaya hidup separti merokok. Dalam seharinya,
Kurianto biasa menghabiskan minimal 3 bungkus rokok namun sayangnya, ia jarang
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Kurianto merasa putus asa ketika
dokter spesialis yang ia datangi mengatakan bahwa kanker paru-paru tidak bisa
disembuhkan. Oleh karenanya, ia tidak mau menjalani biopsi dan bronkoskopi. Ia
menemui dr. Paulus untuk mendapatkan pengobatan herbal. Paulus memberikan
bermacam-macam herbal seperti kulit manggis, keladi tikus, mahkota dewa dan
sambiloto. Menurut Paulus, tidak bisa tunggal namun tetap kulit manggis sebagai bahan utamanya.
Campuran bermacam-macanm herbal
setara satu sendok makan itu tinggal diseduh dengan air panas. Kurianto
mengaduk rata, kemudian mendiamkannya beberapa saat dan setelah itu meminumnya.
Dosisnya 1 gelas 3 kali sehari. Kurianto juga berhenti merokok dan menjadi
vegetarian. Kini Kurianto sangat menjaga pola makannya agar mekanisme dan
metabolisme tubuh dapat mengendalikan sel kanker.
Ia pun senantiasa mengonsumsi jus
buah setiap harinya Sebulan mengonsumsi kulit manggis, Kurianto merasa lebih
segar. Ia sudah dapat berjalan agak jauh walau diselingi dengan istirahat.
Keyakinannya akan pengobatan herbal membuatnya tidak menyerah. Empa bulan
setelah mengonsumsi, ia sudah mampu berlari 1,8 km per hari.
Pada Juli 2010, Kurianto kembali
menjalani CT Scan guna mengetahui perkembangan kondisinya. Hasilnya sangat
menggembirakan, masssa kanker mengecil hingga berdiameter 1,8 cm hanya dalam
waktu 4 bulan. Melihat kenyataan ini, ia semakin bersemangat menjalani penkgobatan
kanker. Setahun kemudian, ia kembali mengecek darah. Hasilnya kadar CEA turun
menjadi 1,8 ng/ml dan kadar NSE hanya 10,1 ng/ml. Oktober 2011, terakhir ia
memeriksakan dirinya kadar CEA merosot menjadi 1,45 ng/ml.
Menurut dr. Paulus, kulit manggis
mampu membasmi kanker karena merupakan antioksidan super yang membantu sel-sel
sehat supaya tidak cepat rusak. Kulit manggis juga mampu meregenerasi sel-sel
yang rusak serta berfungsi sebagai immunomodulator. Akibatnya kekebalan dan
stamina tubuh meningkat. (Dikutip dari Trubus 506 – Januari 2012/XLIII).
Sumber: http://manfaatkulitmanggis.com/testimonial/testimoni-penderita-kanker/
Kontak Peluang Usaha:
Alamat: Jl. TB Suwandi Serang, Banten, Indonesia
Info SMS : 082112656518
Web :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
FB/Page :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
FB/Page :
Peluang Usaha Herbal
Usaha Herbal
Herbal Daun Sirsak
Herbal Kulit Manggis
Daun Sirsak
Kulit Manggis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar